Sepatumerah : kumpulan artikel yang dipublikasi

..ehm, belum semua sih :"> - masih harus membongkar-bongkar komputer untuk nemuin file tulisan yang lainnya.

Tuesday, August 22, 2006

Menunggu Angkot

Ritual saya setiap pagi sebelum berangkat ke kantor saya dulu adalah menunggu kendaraan umum di tepi jalan.

Seperti pagi-pagi lainnya, suatu pagi. ketika saya sampai di tempat perhentian kendaraan umum, sudah ada beberapa orang ibu, yang salah satunya sedang dalam keadaan hamil membawa keranjang belanja, mereka adalah sekelompok ibu-ibu yang mau pergi ke pasar. ada beberapa orang perempuan memakai seragam SMU, ada sejumlah orang berpakaian rapi lengkap dengan dasinya, mungkin mereka sesama pekerja yang, seperti saya, mau berangkat ke kantor mereka.

Sebelum angkot datang, semua calon penumpang tampak bersahabat, saling menyapa, ada yang mengobrol atau seperti saya hanya tersenyum selamat pagi kepada si ibu hamil, yang paling tidak dua hari sekali selalu ada di tempat perhentian metromini tersebut.

Tapi ketika metromini datang, luar biasa. “Persahabatan” para calon penumpang angkot berubah menjadi persaingan. Saling berlari, saling mengejar, saling desak pokoknya, yang lemah, musti rela tertinggal, dan menunggu angkot berikutnya. Takut ketinggalan, saya juga berubah menjadi agresif, tapi baru saja sebelah kaki masuk ke dalam angkot, saya melihat si ibu hamil tadi, tersengal-sengal mengejar metromini, akhirnya saya turun, maksudnya hendak berbaik hati memberikan kesempatan pada ibu tadi untuk naik terlebih dahulu, tokh masih akan ada angkot lain yang datang.

Tapi tebak apa yang terjadi? Baru saja saya turun, dan belum sempat berkata pada si ibu hamil tadi untuk naik lebih dahulu, eh, ada seorang pria, berpakaian rapih mendorong saya keluar dan ia sendiri masuk ke dalam angkot! Oh tidak! Akhirnya, saya dan ibu hamil tadi tertinggal.

Saya sebal, tapi berusaha memakluminya, pagi-pagi, semua orang takut terlambat, jadi berupaya dengan beragam cara agar sampai dengan cepat di tempat tujuan.

Sorenya, ketika saya menunggu bis untuk pulang ke rumah, saya menunggu bersama teman-teman kantor saya, dan juga teman-teman kantor sebelah, mengobrol dengan akrab, iya, mereka itu bukan orang asing karena setiap hari menunggu bis untuk pulang.

Tapi “persahabatan” berubah menjadi persaingan (lagi!) ketika bis datang. Saling berdesakan, saling berebut, berusaha untuk paling dulu masuk ke dalam bis. Pfuh! Kali itu saya terlalu sibuk berusaha untuk masuk ke dalam bis, jadi tidak sempat memperhatikan apakah ada lagi ibu hamil yang pasti akan kalah dalam persaingan berebut bis ini. Lucu, ya.. kalau pagi-pagi, semua orang terburu-buru takut terlambat, sehingga menjadi egois untuk masuk ke dalam bis, kalau sore, sama saja, semua orang terburu-buru untuk pulang, dan menjadi tidak kalah egoisnya.

Di dalam bis, syukurlah! Saya mendapatkan satu tempat duduk, duh! Bahagianya saya, bisa duduk sejenak, sementara orang lain, yang tidak kebagian tempat duduk hanya bisa berdiri menatap sirik dengan orang-orang gesit seperti saya, hehehe. Tapi, baru saja beberapa menit duduk, tiba-tiba saya melihat seorang ibu tua naik, tidak mendapatkan tempat duduk. Ia berdiri di jarak sekitar 2 orang dari tempat duduk saya, dengan tidak seimbang, beberapa kali hampir jatuh, ketika bis ugal-ugalan membelok ke kiri, ke kanan dan mengerem mendadak (dan itu sering terjadi, kapan sih bis tidak ugal-ugalan dan tidak suka mengerem mendadak? Saya teringat nenek saya. Akhirnya, saya lupakan keinginan saya untuk duduk santai sampai di tujuan, dan bermaksud untuk memberikan ibu tua tadi tempat duduk, sebelum ia benar-benar jatuh.

Tapi baru saja saya berdiri, seorang perempuan muda sudah duduk. Saya menegur, tapi ia pura-pura tidak mendengar. Ia terus memandang keluar jendela. Ah! Apakah sebegitu lelahnya ia berdiri? Entahlah. Yang jelas, sore itu, saya dan ibu tua yang mau saya berikan tempat duduk akhirnya berdiri.

Saya jadi bingung, apa memang seharusnya saya pura-pura tidak tahu?

Hemmmmm...

(Rubrik Insiprasi, Suplemen Belia, Pikiran Rakyat)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home