Sepatumerah : kumpulan artikel yang dipublikasi

..ehm, belum semua sih :"> - masih harus membongkar-bongkar komputer untuk nemuin file tulisan yang lainnya.

Tuesday, August 22, 2006

Fans dan Idola

WAKTU saya cerita bahwa saya suka acara Akademi Fantasi Indosiar (AFI), sebuah acara star search yang ditayangkan stasiun televisi swasta, teman-teman saya ketawa. Mereka komentar, “Nggak ketuaan, lo ngikutin acara gitu?” Hmm, yeah, may be I’m too old, but I don’t care. Sejauh ini saya menganggap acara itu menarik untuk disimak. Sebuah proses untuk membentuk orang yang tadinya “bukan siapa-siapa” menjadi bintang.

Dan ketertarikan saya pada acara ini bertambah lagi ketika saya masuk ke dalam forum AFI di situs stasiun televisi tersebut, melihat perilaku para pendukung akademia —sebutan bagi para finalis yang masuk ke dalam AFI- yang meninggalkan pesan tentang para akademia.

Mengapa tertarik? Sebab di sana saya menemukan kecenderungan pengunjung situs itu untuk saling bertengkar on-line. Mereka ribut sendiri, membela akademia idolanya, dan menjelek-jelekkan akademia yang nggak disukai. Ini mengingatkan saya pada kelakuan lalu ketika saya menyukai boysband fenomenal: New Kids On the Block.

Sebenarnya, memiliki idola adalah hal yang positif, karena nggak jarang idola kita ini dapat menjadi inspirasi. Dulu saat saya mengidolakan New Kids On the Block, saya menjadi rajin belajar bahasa Inggris. Semua kreativitas saya juga ikut terpacu jika harus mengerjakan banyak hal yang berkaitan dengan New Kids On the Block. Sebutlah membuat kliping tentang masing-masing personil maupun menciptakan tarian diiringi oleh lagu-lagu New Kids On the Block untuk pentas seni sekolah. Pokoknya, jangan ditanya berapa banyak hal yang telah saya buat karena New Kids On the Block!

Saya terkagum-kagum ketika melihat banyak sekali penggemar akademia terinspirasi membuat sesuatu untuk akademia idolanya, seperti Riniers alias penggemar Rini AFI yang membuat situs tersendiri bagi Rini. Lalu ada penggemar Rindu, Lia, dan Mawar yang juga nggak mau kalah membuat situs yang sama. Bahkan ada yang berlatih menyanyi dan menari agar bisa seperti para akademia.

Yang nggak positif dari memiliki idola adalah ketika kita, sebagai penggemar, membabi buta, dan sangat fanatik terhadap sang idola, sehingga kita terdorong untuk melakukan hal yang cenderung merugikan dengan sangat nggak beralasan.

Dulu saya pernah menjelek-jelekan Guns ‘n Roses, karena geng cowok yang mencela New Kids On the Block, fans dari Guns ‘n Roses. Konyol ‘kan? Hal ini memicu pertengkaran massal antara geng cewek fans New Kids On the Block dengan geng cowok, fans Guns ‘n Roses. Dan tahu berakhirnya di mana? Di lapangan sekolah! Kepala Sekolah memberi hukuman dengan menjemur kami —baik fans New Kids On the Block, maupun Guns ‘n Roses— selama 3 jam!

Yah, begitu lah, memiliki idola itu bisa mengakibatkan dua hal, positif dan negatif. Positif jika kita jadi terinspirasi untuk melakukan hal yang baik gara-gara idola kita. Sebaliknya, negatif, jika memiliki idola membuat kita membabi buta mengikuti setiap hal yang dilakukan sang idola. Padahal mereka hanyalah manusia biasa yang mungkin juga berbuat salah.

Sekarang milih yang mana? Jadi fans positif atau negatif?

(Rubrik Inspirasi, Suplemen Belia, Pikiran Rakyat)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home